Macam – Macam Wanita Mustakhadoh
Wanita mustakhadoh atau bisa
disebut orang yang terkena istikhadoh. Mungkin untuk para wanita tidak akan
asing mendengar kata istikhadoh. Yah darah Istihadoh adalah darah yang keluar dari otot
rahim paling bawah dan keluarnya tidak ditentukan. Atau ada juga yang
menyebutkan darah istihadoh adalah darah kotor yang keluar setelah haid.
Wanita musatakhadoh itu seperti
hadas yang “langgeng”. Seperti orang kencing tapi tetap melaksanakan sholat dan
puasa. Apabila musthadoh hendak melaksanakan sholat maka ketika hendak wudhu harus membersihkan
farjinya terlebih dahulu kemudian disumbat dengan kapas dengan cara perut
diikat dengan popok kemudian diarahkan pada farjinya. Hal ini dilakukan pada
waktu akan sholat. Apabila sebelum masuk waktu sholat maka wudhunya tidak sah
dan wudhu tersebut hanya berlaku pada satu sholat. Para wanita terkadang tidak
tahu bahwa darah yang keluar masih darah haid namun darah haid keluar paling sedikit
1 hari 1 malam, umumnya 7 hari 7 malam dan paling lama 15 hari 15 malam.
Perempuan yang terkena darah
istikhadoh juga dapat dibedakan diantaranya :
1.
Mubtadi’ah Mumayizah
Adalah seorang wanita yang baru pertama kali haid dan
langsung terkena darah istikhadoh dan dapat membedakan darah yang dikeluarkan
antara darah kuatdan darah lemah.
Adapun hukumnya darah yang lemah selagi tidak silih
berganti disebut haid dihukumi mubtadi’ah mumayyizah jika mempunyai 4 syarat :
a.
Darah kuat tidak kurang dalam semalam
b.
Darah kuat tidak lebih dari 15 hari 15 malam
c.
Darah lemah tidak kurang dari 15 hari 15 malam
d.
Anatara darah kuat dan darah lemah tidak silih
berganti
Bagi
mubtadi’ah mumayyizah untuk bulan pertama ia diwajibkan mandi setelah darah
yang dikeluarkan genap 15 hari 15 malam dan diwajibkan mengqodo yang
ditinggalkan selama mengeluarkan darah lemah. Sedangkan unutk bulan kedua dan
selanjutnya diwajibkan mandi sewaktu-waktu darah yang dikeluarkan sudah
berganti darah lemah dan pada bulan-bulan itu tidak mempunyai hutang sholat.
Macam-macam
darah kuat dan darah lemah :
No
|
Darah Kuat
|
Darah Lemah
|
1.
|
Darah hitam, kental, bau busuk
|
Darah hitam, encer, tidak bau
|
2.
|
Darah hitam, kental, tidak bau
|
Darah merah, encer, bau
|
3.
|
Darah hitam, encer, bau
|
Darah merah, encer, tidak bau
|
4.
|
Darah merah, kental, bau
|
Darah kuning/keruh
|
5.
|
Darah merah, kental, tidak bau
|
2.
Mubtadi’ah Ghoiro Mumayyizah
Adalah perampuan yang pertama kali haid yang terkena
darah istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah kuat dan darah lemah. Adapun hukumnya
apabila ia ingat kapan ia mengeluarkan darah maka yang dihukumi haid ialah
semalam pertama dan masa sucinya 29 hari 29 malam untuk setiap bulannya dan
jika lupamaka dia tergolong musatakhadoh mutakhayyiroh (wanita yang
kebingungan). Bagi mubtadi’ah ghoiru mumayyizah untuk bulan pertama ia
diwajibkan mandi setelah drah yang dikeluarkan genap 15 hari 15 malam dan wajib
mengqodo sholat selama 14 hari 14 malam. Sedangkan untuk bulan kedua dan
seterusnya ia diwajibkan mandi setelah darah yang dikeluarkan 1 hari 1 malam
dan tidak wajib menqodo sholat.
3.
Mubtadah Mumayyizah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan
terjangkit istikhadoh dan dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah
serta memenuhi 4 syarat. Adapun hukumnya sama dengan Mubtadi’ah mumayyizah
kecuali jika antara kebiasaan haidnya disebut haid dan darah yang kuat disebut
darah haid lagi.
4.
Mubtadah Ghoiru Mumayyizah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan suci
kemudian ia terjangkit istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah yang
dikeluarkan atau ia dapat membedakan namun tidak memenuhi 4 syarat. Adapun
hukumnya lama dan mulainya haid disamakan dengan kebiasaannya.
5.
Mubtadah Ghoiro Mumayyizah Nasiyah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan suci
kemudian ia terjangkit istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah yang
dikeluarkan dan lupa tentang lamanya dan mulainya haid. Adapun hukumnya ia
selalu diwajibkan berhati-hati mksudnya dalam beberapa masalah yang lain
hukumnya seperti orang yang suci.
Seperti orang yang haid terkena darah haid dalam
masalah-masalah sebagai berikut :
a.
Bersentuhan kulit antara pusar dan lutut.
b.
Membaca Al-Qur’an diluar sholat.
c.
Menyentuh dan membaca Al-Qur’an.
d.
Diam didalam masjid selain untuk ibadah yang
dapat dikerjakan diluar masjid.
e.
Lewat masjid dikhawatirkan tetes darah.
Seperti orang yang suci dalam masalah-masalah sebagai berikut :
a.
Shalat baik wajib atau sunah
b.
Tawaf baik fardhu atau sunah
c.
Berpuasa baik wajib atau sunah
d.
Itikaf
e.
Talak
f.
Mandi
Dan jika dia sama sekali tidak
ingat wakttu putusnya haid kebiasaannya maka dia diwajibkan mandi setelah
masuknya waktu sholat untuk setiap akan mengerjakan sholat fardhu.
Cara berpuasa Mubtadah Ghoiro
Mumayyizah nasiyah yaitu harus melakukan puasa ramadhon sebulan penuh kemudian
mengerjakan puasa lagi berturut-turut karena sebenarnya ia haid 15 hari 15
malam. Contoh mulai tanggal 1 siang sampai tanggal 16 siang maka setiap
bulannya yang pasti hanya 14 hari kemudian puasa 2 bulan. Jika romadhon 30 hari
maka yang sah hanya 28 hari dan jika ramadhon 29 hari maka yang sah hanya 27
hari maka dia punya hutang puasa 2 hari dan cara mengqodo puasa 2 hari dia
supaya berpuasa 3 hari berturut-turut kemudian berbuka 12 hari berturut-turut
kemudian berpuasa lagi 3 hari berturut-turut. Nama lain darinya yaitu
Mutakhayyiroh dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Nasiah Liadatil Wakti Walqodri : lupa pada waktu
mengeluarkan darah dan lupa kira-kira mengeluarkan darah.
2.
Nasiah Adatal Waqti : lupa waktu mengeluarkan
darah tapi ingat kira-kiranya mengelurkan darah.
3.
Nasiah Adatal Qodri : ingat permulaan darah lupa
kira-kiranya mengeluarkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar