Sabtu, 26 April 2014

Macam – Macam Wanita Mustakhadoh


Macam – Macam Wanita Mustakhadoh

Wanita mustakhadoh atau bisa disebut orang yang terkena istikhadoh. Mungkin untuk para wanita tidak akan asing mendengar kata istikhadoh. Yah darah  Istihadoh adalah darah yang keluar dari otot rahim paling bawah dan keluarnya tidak ditentukan. Atau ada juga yang menyebutkan darah istihadoh adalah darah kotor yang keluar setelah haid.
Wanita musatakhadoh itu seperti hadas yang “langgeng”. Seperti orang kencing tapi tetap melaksanakan sholat dan puasa. Apabila musthadoh hendak melaksanakan sholat  maka ketika hendak wudhu harus membersihkan farjinya terlebih dahulu kemudian disumbat dengan kapas dengan cara perut diikat dengan popok kemudian diarahkan pada farjinya. Hal ini dilakukan pada waktu akan sholat. Apabila sebelum masuk waktu sholat maka wudhunya tidak sah dan wudhu tersebut hanya berlaku pada satu sholat. Para wanita terkadang tidak tahu bahwa darah yang keluar masih darah haid namun darah haid keluar paling sedikit 1 hari 1 malam, umumnya 7 hari 7 malam dan paling lama 15 hari 15 malam.
Perempuan yang terkena darah istikhadoh juga dapat dibedakan diantaranya :
1.       Mubtadi’ah Mumayizah
Adalah seorang wanita yang baru pertama kali haid dan langsung terkena darah istikhadoh dan dapat membedakan darah yang dikeluarkan antara darah kuatdan darah lemah.
Adapun hukumnya darah yang lemah selagi tidak silih berganti disebut haid dihukumi mubtadi’ah mumayyizah jika mempunyai 4 syarat :
a.       Darah kuat tidak kurang  dalam semalam
b.      Darah kuat tidak lebih dari 15 hari 15 malam
c.       Darah lemah tidak kurang dari 15 hari 15 malam
d.      Anatara darah kuat dan darah lemah tidak silih berganti
Bagi mubtadi’ah mumayyizah untuk bulan pertama ia diwajibkan mandi setelah darah yang dikeluarkan genap 15 hari 15 malam dan diwajibkan mengqodo yang ditinggalkan selama mengeluarkan darah lemah. Sedangkan unutk bulan kedua dan selanjutnya diwajibkan mandi sewaktu-waktu darah yang dikeluarkan sudah berganti darah lemah dan pada bulan-bulan itu tidak mempunyai hutang sholat.
Macam-macam darah kuat dan darah lemah :
No
Darah Kuat
Darah Lemah
1.
Darah hitam, kental, bau busuk
Darah hitam, encer, tidak bau
2.
Darah hitam, kental, tidak bau
Darah merah, encer, bau
3.
Darah hitam, encer, bau
Darah merah, encer, tidak bau
4.
Darah merah, kental, bau
Darah kuning/keruh
5.
Darah merah, kental, tidak bau


2.       Mubtadi’ah Ghoiro Mumayyizah
Adalah perampuan yang pertama kali haid yang terkena darah istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah kuat dan darah lemah. Adapun hukumnya apabila ia ingat kapan ia mengeluarkan darah maka yang dihukumi haid ialah semalam pertama dan masa sucinya 29 hari 29 malam untuk setiap bulannya dan jika lupamaka dia tergolong musatakhadoh mutakhayyiroh (wanita yang kebingungan). Bagi mubtadi’ah ghoiru mumayyizah untuk bulan pertama ia diwajibkan mandi setelah drah yang dikeluarkan genap 15 hari 15 malam dan wajib mengqodo sholat selama 14 hari 14 malam. Sedangkan untuk bulan kedua dan seterusnya ia diwajibkan mandi setelah darah yang dikeluarkan 1 hari 1 malam dan tidak wajib menqodo sholat.

3.       Mubtadah Mumayyizah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan terjangkit istikhadoh dan dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah serta memenuhi 4 syarat. Adapun hukumnya sama dengan Mubtadi’ah mumayyizah kecuali jika antara kebiasaan haidnya disebut haid dan darah yang kuat disebut darah haid lagi.

4.       Mubtadah Ghoiru Mumayyizah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan suci kemudian ia terjangkit istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah yang dikeluarkan atau ia dapat membedakan namun tidak memenuhi 4 syarat. Adapun hukumnya lama dan mulainya haid disamakan dengan kebiasaannya.

5.       Mubtadah Ghoiro Mumayyizah Nasiyah
Adalah seorang wanita yang sudah pernah haid dan suci kemudian ia terjangkit istikhadoh dan tidak dapat membedakan darah yang dikeluarkan dan lupa tentang lamanya dan mulainya haid. Adapun hukumnya ia selalu diwajibkan berhati-hati mksudnya dalam beberapa masalah yang lain hukumnya seperti orang yang suci.
Seperti orang yang haid terkena darah haid dalam masalah-masalah sebagai berikut :
a.       Bersentuhan kulit antara pusar dan lutut.
b.      Membaca Al-Qur’an diluar sholat.
c.       Menyentuh dan membaca Al-Qur’an.
d.      Diam didalam masjid selain untuk ibadah yang dapat dikerjakan diluar masjid.
e.      Lewat masjid dikhawatirkan tetes darah.

Seperti orang yang suci dalam masalah-masalah sebagai berikut :
a.       Shalat baik wajib atau sunah
b.      Tawaf baik fardhu atau sunah
c.       Berpuasa baik wajib atau sunah
d.      Itikaf
e.      Talak
f.        Mandi
Dan jika dia sama sekali tidak ingat wakttu putusnya haid kebiasaannya maka dia diwajibkan mandi setelah masuknya waktu sholat untuk setiap akan mengerjakan sholat fardhu.
Cara berpuasa Mubtadah Ghoiro Mumayyizah nasiyah yaitu harus melakukan puasa ramadhon sebulan penuh kemudian mengerjakan puasa lagi berturut-turut karena sebenarnya ia haid 15 hari 15 malam. Contoh mulai tanggal 1 siang sampai tanggal 16 siang maka setiap bulannya yang pasti hanya 14 hari kemudian puasa 2 bulan. Jika romadhon 30 hari maka yang sah hanya 28 hari dan jika ramadhon 29 hari maka yang sah hanya 27 hari maka dia punya hutang puasa 2 hari dan cara mengqodo puasa 2 hari dia supaya berpuasa 3 hari berturut-turut kemudian berbuka 12 hari berturut-turut kemudian berpuasa lagi 3 hari berturut-turut. Nama lain darinya yaitu Mutakhayyiroh dibagi menjadi 3 yaitu :
1.       Nasiah Liadatil Wakti Walqodri : lupa pada waktu mengeluarkan darah dan lupa kira-kira mengeluarkan darah.
2.       Nasiah Adatal Waqti : lupa waktu mengeluarkan darah tapi ingat kira-kiranya mengelurkan darah.
3.       Nasiah Adatal Qodri : ingat permulaan darah lupa kira-kiranya mengeluarkan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar